PTM Terbatas Berlangsung Dua Minggu

Kudus, Radiosuarakudus.com- Mulai Senin (30/8/2021) hingga Sabtu (11/9/2021) satuan pendidikan mulai Paud sampai SMP di Kudus melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas. Ini setelah Kudus masuk dalam level 2 dan ber zona kuning. Sementara itu dalam kunjungannya ke SMP 1 Kudus untuk melihat langsung vaksinasi remaja, Bupati Kudus HM Hartopo mengatakan program vaksinasi bagi remaja usia 12 – 17 tahun akan terus digenjot. Termasuk keinginanya agar Kudus juga mendapatkan droping vaksin bagi anak usia dibawah 12 tahun. Mengingat di Kudus sudah mulai masuk PTM dari tingkat paud hingga SMP.

Seperti halnya di SMP 1 Kudus ini kata Hartopo, khusus anak – anak kelas 9 yang bejumlah 266 anak hari ini (30/8/2021) sudah mulai divaksin. Pelajar kelas 9 ini mendapatkan vaksinasi dosis Idengan vaksin Sinovac, dan harapannya dapat berjalan dengan baik. Dan perlu diketahui lanjut Hartopo, dalam PTM terbatas ini SOP yang sudah dibuat oleh Satgas Penanganan Covid -19 Kabupaten Kudus agar dapat dilaksanakan secara sungguh – sungguh.

“Bila SOP ini tidak dijalankan dengan sungguh – sungguh saat PTM terbatas, saya takut angka kasus Covid-19 di Kudus malah bisa melonjak lagi. SOP yang pertama adalah harus dibentuk satgas ditiap – tiap sekolah. Kemudian sebelum pembelajaran dimulai, anak – anak harus diberi pemahaman tentang Covid-19, cara penularannya serta cara melindungi diri. Dan terakhir, bapa ibu guru harus bisa mengatur bagaimana belajar mengajar yang baik tapi tidak mengabaikan protokol kesehatan,” kata Hartopo, Senin (30/8/2021).

Hartopo juga menegaskan, pentingnya peran satgas dimasing – masing sekolah untuk memantau anak – anak baik saat akan masuk sekolah, disekolah dan setelah usai sekolah. Dia juga menghimbau para orangtua  agar mengantar dan menjemput anak –anaknya saat berangkat dan pulang sekolah. Dia minta tidak ada anak – anak usai sekolah malah bermain dan mampir – mampir ke warung atau ke teman-temannya.

Hartopo juga menyinggung kasus Covid-19 di Kudus saat ini yang dianggap masih didalam level aman yakni sekitar 39 kasus. Dari jumlah itu, hanya 7 yang dirawat di rumah sakit sedangkan sisanya isoman. Meski begitu dia mewanti – wanti masyarakat Kudus agar benar – benar berhati – hati dan selalu menjaga kesehatan serta menerapkan prokes dengan sungguh – sungguh supaya tidak terjadi lonjakan kasus Covid lagi

Sementara itu Kepala SMP 1 Kudus, Ahadi Setiawan mengatakan pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Bupati Kudus selaku ketua Satgas Penanganan Covid -19 dan Disdikpora yang sudah mengijinkan kegiatan PTM meski terbatas. Wawan panggilan akrabnya menegaskan pihaknya bersama dengan sekolah –sekolah lain akan bersungguh – sungguh dalam menerapkan SOP PTM terbatas ini.

“Kami tentu berharap kedepan nanti tidak hanya PTM terbatas tetapi sudah PTM menyeluruh. Maka dari itu, amanah ini akan kami selalu jaga dan akan kami laksanakan dengan sungguh – sungguh,” kata Wawan.

Wawan juga memastikan, dalam waktu satu minggu anak – anak hanya bertemu bapak/ibu gurunya sebanyak tiga kali dan tidak lebih dari itu. Selebihnya melalui daring. Ini sesuai dengan SOP yang disampaikan oleh Satgas Covid Kudus.

Dalam PTM terbatas ini setiap hari per kelas dibagi dalam dua shift, misal hari ini khusus kelas 7 dibagi dua shift, besok kelas 8 juga dibagi dalam dua shift dan lusa kelas 9 juga sama. Dia berharap, tiap sekolah dapat benar – benar melaksanakan SOP ini agar PTM dapat berjalan dengan lancar.

“Jangan sampai lengah, karena bila ada kasus Covid-19 disuatu sekolah maka akan berimbas kepada sekolah yang lain. Ini yang kami tidak inginkan,” ujar Wawan. (Roy Kusuma – RSK)  

About

You may also like...

Comments are closed.