SMP Muhammadiyah 1 Kudus Dapat Bantuan 32 Unit Laptop Guna Dukung Kelas Coding

Kudus, Radiosuarakudus.com-  Bertempat di aula SMP Muhammadiyah 1 Kudus, Senin (21/3/2022) berlangsung Launching Sekolah Coding. Hadir dalam acara tersebut Bupati Kudus, HM. Hartopo dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti. Selain itu turut hadir pula Kepala Disdikpora Kudus, Harjuna Widada serta pengurus PGRI Kabupaten Kudus. Selain kegiatan Launching Sekolah Coding juga ada serah terima bantuan laptop dari LX Internasional.

Menurut Hartopo, dengan adanya sekolah coding ini sangat bagus dalam menghadapi era digitalisasi. Dan sekolah coding di SMP 1 Muhammadiyah ini sebagai pilot project bagi sekolah lain. Karena ini sebagai bentuk sertifikasi bagi para pelajar disekolah ini.

“Ini juga merupakan ektra kurikuler bagi sekolah dan harapan saya anak – anak juga mampu nantinya untuk menjadi seorang progamer komputer yang handal. Tentunya ini akan sangat membanggakan bagi kita,” kata Hartopo usai melaunching sekolah coding di SMP Muhammadiyah 1 Kudus, Senin (21/3/2022).

Tentunya lanjut Hartopo, anak – anak yang ikut ekstra kurikuluer sekolah coding ini merupakan pelajar yang terseleksi. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada LX Internasional yang sudah memberikan bantuan laptop untuk mendukung lancarnya sekolah coding di SMP Muhammadiyah 1 Kudus ini.

Sementara itu Kepala SMP Muhammadiyah 1 Kudus, Ali Zamroni menambahkan bahwa sekolah coding ini sebelumnya berawal dari kelas unggulan coding.  Untuk kegiatan pembelajaran coding ini dilakukan diluar pembelajaran intra kurikuler yang pagi. Ada waktu – waktu khusus di siang hari yang digunakan untuk pembelajaran coding.

Program sekolah coding kata Ali Zamroni, sebetulnya sudah berlangsung setahun yang lalu. Hanya saja karena keterbatasan peralatan yang dimiliki sekolahnya, menjadikan kendala. Namun melalui PP Muhammadiyah, pihaknya diberitahu terkait adanya bantuan peralatan untuk sekolah coding.

“Sebetulnya, sekolah coding ini untuk SMK tapi dari pihak LX Internasional sudah berfikir bahwa tidak hanya jenjang SMK saja tetapi jenjang – jenjang yang lain seperti SMA, SMP dan SD juga bisa menjadi sekolah coding. Dulunya program ini hanya berlaku di Jabodetabek. Tapi sekarang sudah mulai merambah di Jawa dan kedepan akan berlangsung di seluruh Indonesia,” ujar Ali zamroni.

Sekarang ini disekolahnya ada kelas khusus coding tetapi kelas yang diluar ungulan coding juga mendapatkan materi itu. Tetapi tentunya dengan porsi yang berbeda. Dan mulai kelas 7 sudah ada kelas khusus coding dan terdapat sekitar 32 siswa yang  ikut kelas khusus ini. Sedangkan untuk bantuan dari LX Internasional ini sekolahnya mendapatkan bantuan 32 laptop. Dengan spesifikasi Core 1.5.  Sehingga dalam pengunaanya bisa lebih cepat.

“Saat ini untuk kelas khusus Coding memang baru 1 kelas, namun harapan kami kedepan bisa menambah kelas baru lagi,” tutup Ali Zamroni. (Roy Kusuma – RSK)

 

About

You may also like...

Comments are closed.