Kudus, Radiosuarakudus.com- Himpunan Swasta Nasional Minyak Bumi dan Gas (Hiswana Migas) Wilayah Pati, mengimbau pengelola SPBU memprioritaskan pelayanan pembelian bahan bakar minyak (BBM) kepada pengguna kendaraan bermotor, baik roda dua, roda empat atau lebih. Dengan begitu pengguna kendaraan bermotor tetap dapat terlayani. Hal itu disampaikan Sekretaris Hiswana Migas Wilayah Pati David Budi Agung.
“Harapannya, dengan adanya prioritas pelayanan tersebut pengguna kendaraan bermotor masih tetap bisa mendapatkan BBM, baik pertamax maupun pertalite,” ujarnya dimintai tanggapannya soal ketersediaan BBM di Kudus, Selasa (16/3/2021).
Stok BBM di masing-masing SPBU, kata dia, sudah tersedia semuanya karena begitu melakukan pemesanan pengiriman (delivery order/DO), maka pada hari yang sama langsung dikirim.
Kalaupun sebelumnya sempat terjadi stok menipis di beberapa SPBU, kata dia, karena masih menunggu distribusi dari Terminal BBM Pengapon di Kota Semarang yang dimungkinkan karena arus lalu lintasnya terjadi kepadatan, sehingga berdampak pada distribusinya.
Hal terpenting, kata dia, masyarakat tidak perlu panik hingga melakukan aksi borong karena stok dijamin tersedia aman.
Unit Manager Communication, Relations dan Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Marketing Operations Region IV Regional Jawa Bagian Tengah Brasto Galih Nugroho menambahkan terkait adanya SPBU di Kudus yang stoknya menipis, pihaknya baru saja melakukan pengecekan, BBM di SPBU terkait sedang dalam proses pengiriman.
“Saat ini mobil tangki sudah sampai di SPBU setempat untuk melakukan pengisian BBM,” ujarnya.
PT Pertamina juga mengoptimalkan penyaluran BBM dengan mengoperasikan Integrated Fuel Terminal (Terminal BBM) Pengapon di Kota Semarang, hingga 24 jam guna memenuhi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Kudus, Jepara, Pati hingga Grobogan.
PT Pertamina juga menjamin ketersediaan stok BBM di Fuel Terminal Pengapon sangat cukup dan aman untuk kebutuhan konsumen. Jika terdapat kendala dalam mendapatkan produk Pertamina ataupun memberikan masukan serta saran, dipersilakan menghubungi kontak Pertamina 135. (Roy Kusuma – RSK)
