Tiga Sekolah Lakukan Simulasi PTM Terbatas

Kudus, Radiosuarakudus.com-  Tiga sekolah masing – masing SMP 4 Kudus, SMP 2 Mejobo serta SD 1 Jepang, Jum’at (27/8/2021) ditunjuk melaksanakan simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Simulasi ini dilakukan untuk persiapan menjelang PTM terbatas yang akan dilaksanakan mulai minggu depan di Kudus. Guna mengetahui kesiapan sekolah menjelang PTM terbatas, Bupati Kudus HM Hartopo sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 didampingi Kepala Disdikpora, Harjuna Widada dan Asisten I Agus Budi Satriyo melakukan peninjauan ditiga sekolah tersebut. Sekolah pertama yang dikunjungi adalah SMP 4 Kudus yang dilanjutkan peninjauan ke SD 1 Jepang dan SMP 2 Mejobo.

Pada kesempatan itu, Hartopo selalu meminta kepada para guru untuk memberikan pemahaman tentang Covid-19 dan penularannya serta bahayanya kepada para siswa sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai. Ini dimaksudkan agar para siswa benar –benar bertanggungjawab untuk selalu prokes dimanapun berada.

Selain itu ketika masuk ke kelas, Hartopo pun meminta kepada siswa agar selalu memakai masker dan face shield. Dia juga berpesan, agar usai sekolah mereka diminta langsung pulang ke rumah dan tidak diperbolehkan mampir atau main ke rumah teman.

Ia juga mengingatkan semua kepala sekolah untuk menyiapkan Satgas Covid-19 yang bertugas di pintu gerbang serta yang bertugas mengawasi kepatuhan siswa terhadap protokol kesehatan.

“Jika sampai terjadi kasus Covid-19 dan  kasusnya mencapai 50 – 100 orang per hari, saya akan menutup sekolah dan melarang pembelajaran tatap muka. Ya harus kembali pembelajaran secara daring,”tegasnya.

Sementara itu Kepala SD 1 Jepang, Ngatono mengatakan pihaknya dalam persiapan sarpras untuk prokes sudah sejak lama dipersiapkan. Sehingga tidak ada masalah. Untuk siswa yang masuk dalam simulasi ini diminta 50%. Itupun yang diminta masuk dalam simulasi ini hanya dua kelas yakni kelas 5 dan kelas 6.

“Sesuai permintaan dari Disdikpora, kami diminta untuk melakukan simulasi PTM terbatas ini hanya dua kelas saja. Yakni kelas 5 dan kelas 6 saja. Bila nanti dalam simulasi lanjutan yang dimulai minggu depan pihaknya diijinkan, maka akan membuka PTM terbatas mulai kelas 1,” kata Ngatono.

Sistem simulasi yang dilaksanakan ini adalah membagi siswa saat masuk sekolah, yakni sehari masuk sehari daring. Tiap hari hanya melaksanakan pembelajaran selama dua jam. (Roy Kusuma – RSK)

                                                               

About

You may also like...

Comments are closed.