Kasus Covid Mereda di Kudus, RSUD Tutup Ruang Isolasi

Kudus, Radiosuarakudus.com-  Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Loekmonohadi Kudus menutup ruang Anggrek 1 sebagai ruang isolasi pasien Covid-19. Penutupan ini dilakukan menyusul semakin turunnya jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit milik pemerintah daerah itu. Sebelumnya, pihak rumah sakit juga telah menutup lima ruang isolasi lainnya. Yakni ruang Anggrek 2, Dahlia 2, Melati 2, Bougenvile 2 dan Bougenvile 3.

Hal itu terungkap dalam jumpa pers, Jum’at (27/8/2021), yang dihadiri oleh Wakil Direktur Pelayanan, dr. Wahyu Widjanarko,  Wakil Direktur Umum dan Keuangan, Sugiyarto, SKM, MM serta Kabid Pelayanan, dr. Mustiko Wibowo.

”Alhamdulillah, ruang Anggrek 1 sudah ditutup sebagai ruang isolasi. Dan per 1 September sudah bisa digunakan sebagai ruang perawatan VIP untuk pasien non Covid-19, jadi 7 dari 8 ruang isolasi yang kemarin waktu gelombang kedua Covid 19 melonjak di Kudus, saat ini hanya tinggal 1 ruangan saja” kata Wakil Direktur Pelayanan, dr. Wahyu Widjanarko.

Wahyu menjelaskan, penutupan ruang isolasi ini juga dibarengi dengan proses pembersihan dan sterilisasi. Hal ini untuk memastikan ruangan tersebut sudah benar-benar aman dari virus Covid-19.

Kekompakan tim diberengi dengan sistem manajemen yang baik, RSUD dr. Loekmonohadi Kudus berhasil melewati fase kritis dari serangan varian delta pada gelombang kedua Covid-19 paska lebaran kemarin.

Jumlah pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Loekmonohadi Kudus berangsur turun. Dari total kasus Covid-19 yang ada sebanyak 3.526 pasien, sebanyak 2.892 dinyatakan sembuh.

”Saat ini hanya tersisa dua pasien covid-19 yang dirawat di sini,” jelasnya.

Sementara itu, terkait perkembangan tingkat keterisian tempat tidur dan bed occupancy rate (BOR) yang semula sempat menyentuh angka 99 persen pada minggu kedua bulan Juni 2021, kini hanya tinggal 3 persen.

Wahyu merinci, peningkatan BOR isolasi terjadi mulai minggu kedua bulan Mei hingga minggu kedua bulan Juni. Kemudian berangsur turun pada minggu ketiga bulan Juni hingga saat ini.

RSUD dr. Loekmonohadi Kudus juga mendukung program pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Selain penanganan medis bagi warga terpapar, RSUD juga disiplin menerapkan 5 M di lingkungan rumah sakit, juga turut serta dalam percepatan program vaksinasi. Baik bagi masyarakat umum maupun untuk seluruh tenaga kesehatannya.

Program vaksinasi di RSUD dr. Loekmonohadi Kudus dimulai padà 25 Januari 2021 yang dicanangkan langsung oleh Bupati Kudus HM. Hartopo. Sampai saat ini sudah ada 9.250 orang yang sudah melakukan vaksin di RSUD dr. Loekmonohadi Kudus. Dengan rincian vaksin dosis pertama sebanyak 4.959 orang, dosis kedua sebanyak 3.682 orang dan vaksin ketiga sebanyak 610 orang.

”Vaksin dosis ketiga ini booster untuk tenaga kesehatan menggunakan vaksin moderna. Pelaksanaanya pada Jumat sampai Rabu kemarin sebanyak 610 orang,” terangnya.

Dari jumlah total pegawai RSUD dr. Loekmonohadi sebanyak 984 orang, ada 374 orang yang ditunda penyuntikan vaksin booster. Dengan beragam alasan, diantaranya terkonfirmasi sebelum tiga bulan, penyuntikan vaksis dosis kedua belum ada tiga bulan dan sedang sakit.

“Masyarakat kami minta untuk tidak perlu khawatir bila ingin berobat ke RSUD Kudus. Pelaksanaan vaksin boster bagi nakes di RSUD ini merupakan hal yang wajib dilakukan oleh nakes. Selain itu, seluruh ruangan yang sebelumnya untuk ruang isolasi penderita Covid-19, sudah kami sterilkan secara rutin. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir, karena kasus Covid-19 di Kudus juga sudah mereda,” tutur dr. Wahyu. (Roy Kusuma-RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.