Warga Temukan Fosil Gading Gajah Purba

Kudus, Radiosuarakudus.com- Warga Dusun Sudo Desa Wangunrejo Kecamatan Margorejo, Pati, Senin (1/2) pagi saat membuat saluran air menemukan fosil gading gajah dilahan milik perhutani. Mengetahui itu adalah fosil gading gajah purba, mereka kemudian melaporkan penemuan tersebut kepada petugas pengelola Museum Situs Patiayam di Desa Terban Kecamatan Jekulo, Kudus. Pengelola Museum Situs Patiayam Kudus, M. Jamin, Jum’ at (12/2) kepada reporter Radio Suara Kudus mengatakan setelah mendapatkan laporan  dari warga Pati tersebut pihaknya lalu melaporkan hal ini ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kudus. Setelah mendapatkan ijin dari Disbudpar Kudus, Rabu (3/2) pihaknya melakukan penggalian dan evakuasi fosil gading gajah purba (stegodon) dengan ukuran 1, 83 meter.

“Setelah berhasil menggali dan mengevakuasi fosil gading gajah purba yang pertama, ternyata ada warga sekitar yang juga menemukan fosil serupa. Akhirnya kami bersama Disbudpar berkoordinasi dengan  Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran selang sepekan kemudian yakni Selasa (9/2) melakukan observasi dan penyelamatan fosil gading gajah purba yang kedua,” kata Jamin.

Ternyata lanjut Jamin, fosil kedua itu adalah pangkal dari temuan gading gajah yang pertama dengan panjang. Tetapi setelah berhasil mengekskavasi fosil yang kedua, warga juga menemukan kembali gading gajah purba dititik temuan yang pertama. Tim BPSMP Sangiran Rabu (10/2) pagi kembali melakukan penggalian dan penyelamatan serta mengekskavasi fosil yang ketiga dengan ukuran 80 cm.

“Dari temuan fosil gading gajah purba itu setelah di fragmen maka berukuran sekitar 3 meter. Diperkirakan usia fosil karena berada di formasi Slumprit, berkisar antara 7.500 – 1, 5 juta tahun,” terang Jamin. Selain itu lanjut Jamin, sebelumnya pada sekitar bulan Desember tahun lalu, pihaknya juga berhasil menggali dan mengeksvakasi fosil gading gajah purba dengan ukuran 3 meter dari Dukuh Ngrangit lama Desa Terban Kecamatan Jekulo, Kudus.

“Sampai saat ini untuk fosil yang sudah terdata dalam katalog dan masuk dalam data base sebanyak 8.000  fragmen fosil yang sudah terindentifikasi. Tapi itu belum temuan fosil tahun 2019 dan 2020,” pungkasnya. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.