Kudus, Radiosuarakudus.com- Hujan deras yang mengguyur kawasan Kudus timur yang terjadi pada Senin siang, 30 Desember 2019, membuat dua desa yakni Desa Pladen dan Desa Klaling kecamatan Jekulo diterjang banjir lumpur.
Di Desa Klaling, limpahan air banjir dari sungai Gajian meluber ke Jalan Kudus – Pati dan sempat merendam sejumlah halaman perkantoran di sekitar jalan tersebut. Salah satunya adalah Polsek Jekulo dan KUA Jekulo.
Selain itu, banjir tersebut juga menyisakan endapan lumpur dengan ketebalan sekitar 5 – 10 centimeter di Jalan pantura itu. Sehingga para pengendara harus berjalan lambat saat melintasi daerah yang tergenang lumpur dan mengakibatkan kemacetan yang cukup panjang disekitar Mapolres Kudus.
Sementara itu, banjir lumpur juga menerjang Dukuh Jawik Rt.02 Rw. 5 Desa Pladen, Kecamatan Jekulo. Di tempat ini, air banjir menggenangi sejumlah rumah warga yang terletak dibantaran sungai Dawe. Bahkan lumpur tebal juga mengendap dikawasan itu.
Suhari, warga setempat mengaku banjir lumpur sudah menjadi bencana rutin yang terjadi di daerahnya, tiap kali musim penghujan tiba. Pendangkalan sungai dan gundulnya perbukitan Patiayam dinilainya menjadi faktor penyebab banjir di Kecamatan Jekulo. Untuk meminimalisir dampak banjir akibat lupan air dari sungai Dawe, warga melakukan penambalan tanggul dengan karung yang diisi dengan pasir atau tanah liat.
Sementra itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus, Bergas Catursari Penanggungan menegaskan jika pihaknya telah mengerahkan relawan untuk segera membersihkan endapan lumpur yang menggenangi di Jalan Pantura Kudus – Pati. Dengan begitu, endapan lumpur itu bisa segera dibersihkan dan tidak mengganggu arus lalu lintas. Tahun lalu kasus serupa terjadi dan membuat arus lalulintas di jalur pantura tersendat karena genangan lumpur di jalan raya. (Roy Kusuma – RSK)
