BPJS Kesehatan Cabang Kudus Beri Bantuan Makanan Tambahan Balita Untuk Atasi Stunting

Kudus, Radiosuarakudus.com-   Sebagai upaya turut membantu dalam percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Kudus, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kudus, Agustian Fardianto menyerahkan bantuan secara simbolis berupa susu formula dan pemberian makanan tambahan kepada anak stunting di Puskesmas Dawe. Turut menyaksikan adalah ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kudus, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus dan PLT Kepala Puskesmas Dawe.

“BPJS Kesehatan merupakan lembaga badan hukum publik yang menjalankan amanah dalam bidang pemberian jaminan pelayanan kesehatan kepada Masyarakat Indonesia. Kegiatan ini sebagai bentuk tanggung jawab, komitmen dan kepedulian kami terhadap masyarakat melalui program Organization Social Responsibility (OSR) guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat,” jelas Ardi, Sabtu (3/12/2022).

Dikatakan, Pemkab Kudus telah bersinergi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kudus dengan melahirkan pencanangan Gerakan Orang Tua Asuh Anak Stunting (GOTAAS). Tentunya lanjut dia, ini harus didukung oleh semua pihak untuk bersama-sama menurunkan angka kasus stunting.

“Kami mendoakan semoga niat baik kita ini dapat terus berjalan. Anak-anak stunting yang saat ini mengikuti program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan orang tua terus bersemangat, ulet dalam memberikan gizi yang baik dan yakin akan mendapatkan hasil yang baik serta bisa tumbuh dengan normal” ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, dr. Andini Aridewi menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kudus atas support dalam pengentasan kasus stunting di Kabupaten Kudus dan BPJS Kesehatan Cabang Kudus yang telah memberikan jaminan pelayanan kesehatan kepada para peserta JKN.  Salah satunya terkait dengan kasus stunting serta Tim Gizi dan KIA dari Puskesmas Dawe yang sudah memantau stunting di wilayah Kecamatan Dawe.

“Ini adalah upaya kita bersama, tidak hanya dibantu pemberian makanan tambahan (PMT), seperti susu, telur dan sebagainya, tapi intinya adalah apa yang disampaikan oleh dokter atau tim medis dapat dilaksanakan di rumah” jelas Andini.

Harapannya,  kegiatan yang dilaksanakan ini dapat memberikan manfaat sehingga dapat menyelamatkan anak-anak, generasi penerus sehingga pertumbuhan dan perkembangannya dapat optimal.

Di tempat yang sama, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kudus, Ahmad Syaifuddin menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada BPJS Kesehatan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus yang telah mensupport, membantu pelaksanaan Gerakan Orang Tua Asuh Anak Stunting (Gotaas) di Kabupaten Kudus yang dilaksanakan oleh Tim IDI Kabupaten Kudus.

“Harapanya dalam penuntasan stunting ini semua pihak berperan, terutama dari keluarga, orang tua sebagai pendidik terdekat yang memantau perkembangan anaknya, agar dapat tumbuh berkembang dengan baik” ujar dr.Ahmad Syaifudin.

Pesan semangat disampaikan kepada para orang tua yang hadir untuk tetap mendampingi anak-anaknya dengan memberikan makanan tambahan yang bermanfaat untuk perkembangannya.

“Sekali lagi jangan patah semangat, kalau kita bersama sama pasti bisa menyelesaikan masalah stunting ini “ ujar Syaifuddin.

Dikesempatan yang sama Plt Kepala Puskesmas Dawe, drg. Atiek Herawati juga menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak yang hadir sehingga program yang dilaksanakan di Puskesmas Dawe dapat terlaksana dengan baik.

“Semoga Gerakan Orang Tua Asuh Anak Stunting (Gotaas) ini bermanafat bagi anak-anak dan orang tua untuk meningkatkan gizi anak Indonesia, menuju anak Indonesia yang sehat dan cerdas.”jelasnya.

Winda Ayu (35), warga Margorejo, Dawe, salah satu ibu dari balita yang mendapatkan program ini menyampaikan terima kasih atas perhatian dari pemerintah Kabupaten Kudus melalui Dinas Kesehatan, IDI Kudus, BPJS Kesehatan Cabang Kudus dan Petugas di Puskesmas Dawe.

Dia menceritakan awalnya anaknya tidak mau minum susu dan makanya juga kurang. Setelah konsultasi ke dokter anaknya diberikan entrakid. Selama 4 kali pertemuan, dilakukan monitor dan evaluasi, kondisi putrinya sudah ada perubahan ke arah yang baik.

“Alhamdulillah saya sangat bersyukur dari awal ikut dan sampai sekarang, perkembangan kondisi kembang anak saya sangat baik” ujarnya.

Dia berharap setelah mengikuti dan mendapatkan tambahan susu formula dan tambahan gizi makanan lainya, anaknya bisa lulus dari stunting dan berkembang normal sepeti anak – anak yang lain. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.