Dinas Pertanian Gelar Gerakan Pangan Murah

Kudus, Radiosuarakudus.com-  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus melalui Dinas Pertanian dan Pangan menggelar Gerakan Pangan Murah. Ini dilakukan menjelang lebaran Idulfitri 1445 Hijriah atau 2024 Masehi yang berlokasi di halaman Dispertan Kudus pada Senin, (1/4/2024).

Adapun gerakan pangan murah ini diselenggarakan serentak di 9 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Di mana sejumlah sembako seperti beras hingga telur dijual lebih murah dari harga pasaran.

Kepala Dispertan Kudus Didik Tri Prasetiyo mengungkapkan, Gerakan Pangan Murah di Kudus menyediakan 8 ton beras. 5 ton diantaranya merupakan beras SPHP dan 3 ton lainnya merupakan beras dari Gapoktan Kudus.

Dibuka pukul 08.00 WIB, Pasar Murah langsung diserbu pembeli. Menurut Didik, masyarakat Kudus sangat antusias membeli sembako di Gerakan Pasar Murah hari ini.

“Masyarakat sangat antusias, buktinya sejak pagi beras sudah habis,” kata Didik.

Dengan kegiatan ini, Didik berharap mampu menstabilkan harga bahan pokok di pasar. Terlebih harga beras di pasar selisih 2 hingga 3 ribu rupiah lebih mahal dengan yang dijual di Gerakan Pasar Murah hari ini.

“Karena harga beras masih tinggi, semoga kegiatan ini bisa menstabilkan harga dari pasar,” ujarnya.

Di samping itu, Didik memastikan bahwa stok pangan di Kudus masih aman hingga 3 bulan ke depan. Hal itu tidak terlepas dari pengecekan yang dilakukan Dispertan Kudus di gudang penggilingan padi hingga gudang beras yang dipastikan stoknya aman.

Sebagai informasi, Gerakan Pasar Murah di Kudus hari ini menjual bermacam sembako dengan harga lebih murah.

Diantaranya ada beras SPHP yang dijual dengan harga 52 ribu rupiah untuk 5 kilogram beras, lalu beras dari Gapoktan seharga 60 ribu rupiah untuk 5 kilogram.

Kemudian cabai merah Rp 30 ribu perkilogram, bawang merah Rp 30 ribu perkilogram, bawang putih Rp 44 ribu perkilogram, gula pasir Rp 15.500 perkilogram, minyak Rp 15 ribu perkilogram, dan telur ayam Rp 26 ribu perkilogram. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.