Dishub Diminta Tegas Terkait Parkir Taman Menara

Kudus, Radiosuarakudus.com-  Sebagai petugas dilapangan terkait parkir Taman Menara, Bupati Kudus HM Hartopo meminta agar bertindak tegas bila ada yang tidak sesuai aturan. Diakui, dilapangan memang ada orang – orang yang mencoba untuk menguasai lahan parkir Menara. Untuk itu, Hartopo menegaskan agar berani bersikap dan bertindak bila ada orang – orang yang mencoba untuk menguasai lahan parkir di Taman Menara.

“Itu kan lahan milik Pemkab, kenapa harus takut bila ada orang – orang yang mencoba untuk menguasai lahan parkir di Taman Menara. Petugas Dishub harus berani besikap dan bertindak, jangan malah diam,” kata Bupati Kudus HM Hartopo usai memberikan pembinaan di halaman Kantor Dishub Kudus, Selasa (27/12/2022).

Dijelaskan, terkait regulasi sudah cukup bagi petugas dilapangan untuk melakukan penertiban dan pengawasan di lahan parkir Taman Menara karena sesuai tupoksinya. Hanya saja, untuk lebih spesifik mungkin dibutuhkan Perbub. Saat ini masih menunggu draftnya saja.

“Bila ada pengojek Menara yang tidak disiplin dalam melakukan pekerjaanya seperti parkir tidak pada tempatnya serta mengambil jalur yang tidak semestinya, ya harus ditegur dan diberi sanksi. Termasuk paguyuban tukang ojek Menara kan tergantung kita. Bila tidak bisa mengatur anggotanya, ya jangan buat paguyuban,’ tegasnya.

Sementara itu Kepala Dishub Kudus Catur Sulistiyanto menambahkan untuk draft Perbub sudah dibahas semuanya. Yang melibatkan tim dari Dishub, Disbudpar dan Dinas PUPR serta lainnya. Dan pembahasan draft ini sudah final bahkan di Bagian Hukum draft ini juga sudah final.

“Dalam draft Perbub ini sudah mengatur semuanya dan secara umum mengatur kawasan Taman Menara. Kami ini di teknisnya terkait masalah penataan ojek, angkutanya bagaimana dan jalurnya seperti apa. Nanti juga ada rapat khusus yang melibatkan para pengelola transportasi. Begitu Perbub ditandatangani oleh pak Bupati, maka jangan sampai blunder bagi kami,” tutur Catur.

Sejak dari awal tegas dia kawasan Menara harus steril dari kendaraan peziarah. Kawasan ini hanya menjadi transit bagi angkutan kota dan ojek. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.