Kudus, Radiosuarakudus.com- Ada fenomena yang tidak biasa di sejumlah lokasi jalan di Kudus. Ini terkait angkutan kota yang diparkir dan ditempatkan dipinggiran jalan lalu si sopir pulang. Parahnya lagi, angkutan kota yang terparkir di pinggiran jalan itu malah bisa sampai berhari – hari. Alasan sepi penumpang dan tidak sepadan dengan hasil yang diterima si sopir menjadikan angkutan kota itu diparkir dijalan raya. Si sopir menyewa ke pemilik angkutan dan bila dibawa pulang hasilnya tidak sepadan. Alasan yang tidak masuk akal lalu membiarkan angkutan kota itu diparkir dipinggir jalan kemudian si sopir pulang ke rumah.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kudus, Catur Sulistyanto melalui Sekdin Putut Sri Kuncoro mengakui bahwa hal itu sudah lama berlangsung. Dan itu beberapa kali juga sudah diingatkan, namun nampaknya mereka berulangkali melakukan hal yang sama. Biasanya kata dia, angkutan kota itu diparkir yang berdekatan dengan brak perusahaan rokok seperti PT. Nojorono dan PT. Djarum.
“Si sopir memang sengaja memarkir angkutannya yang berdekatan dengan brak pabrik rokok. Kemudian ditinggal pulang ke rumah bahkan ada yang sampai berhari – har angkutan itu tetap terparkir. Memang alasan si sopir melakukan hal itu karena malas membawa angkutannya ke rumah. Karena ada yang rumahnya jauh ada juga yang mengaku karena tidak sepadan dengan pemasukan dan sewa mobilnya,”kata Putut, Sabtu (14/8/2021).
Dari pantauan reporter Radio Suara Kudus pada Jum’at (13/8/2021) kemarin sekitar pukul 09.00 Wib, nampak ada satu angkutan kota jurusan Terminal Jati – terminal Jetak yang parkir didepan RSUD dr. Loekmonohadi tanpa pengemudi. Bahkan ketika ada pemangkasan ranting pohon, terlihat kehadiran angkutan kota itu sangat mengganggu sekali. Terlihat beberapa pekerja harus mendorong angkutan kota itu.
Dari keterangan salah seorang juru parkir, Sugiman, pengemudi angkutan kota itu bertempat tinggal di kelurahan Purwosari. Dan ketika datang bawa motor, lalu motor diparkir didalam RSUD kemudian dia mulai narik. Itu dilakukan hampir setiap hari. (Roy Kusuma- RSK)
