Dukuh Goleng Desa Pasuruhan Lor Mulai Tergenang Banjir

Kudus, Radiosuarakudus.com-  Bencana banjir mulai menggenangi pemukiman warga di Dukuh Goleng, Desa Pasuruhan Lor, Kecamatan Jati, Kudus. Air banjir pun mulai menggenangi jalan hingga rumah-rumah warga sekitar pukul 05.00 WIB pada Kamis, (8/2/2024).

Kapolsek Jati AKP Cipto menjelaskan, pantauan petugas kepolisian terkait kondisi Dukuh Goleng sudah dilakukan sejak kemarin. Hanya saja air belum masuk ke pemukiman warga, namun masih di sekitar jalan.

“Sekitar jam 5 pagi, air mulai masuk, baik di jalan kampung maupun rumah warga. Setelah dicek, ternyata memang ada beberapa rumah yang kemasukan air (banjir),” ungkap AKP Cipto saat mengecek langsung lokasi banjir pagi ini.

Total kepala keluarga yang terdampak banjir di Dukuh Goleng, lanjut Kapolsek Jati, ada sekitar 47 KK. Di mana masing-masing tersebar di RT 1 RW 12 sebanyak 10 rumah, RT 2 RW 12 ada 20 rumah, dan RT 3 RW 12 sebanyak 17 rumah.

“Rata-rata kedalaman air yang masuk ke rumah warga sekitar 10 hingga 30 sentimeter,” ujarnya.

Dengan kondisi ini menurut AKP Cipto, sampai sekarang belum ada warga yang mengungsi. Meski begitu, pihak Polsek Jati tetap menyiagakan satu unit KBM truk sebagai alat transportasi warga ketika ingin berangkat kerja dari rumahnya ke tempat yang tidak terendam banjir.

Selain itu, Polsek Jati juga langsung siap siaga memberikan bantuan sembako kepada sejumlah warga yang terdampak banjir. Kapolsek Jati didampingi Babinsa maupun Bhabinkamtibmas Desa Pasuruhan Lor, langsung datang ke tiap rumah warga dan memberikan bantuan tersebut.

“Selain itu, dari Polres Kudus juga melakukan pengobatan gratis bagi warga yang terdampak banjir karena saat banjir, warga rawan gatal-gatal,” ungkap AKP Cipto.

Di samping itu, Kapolsek Jati juga terus memantau keadaan sejumlah wilayah di Kecamatan Jati yang kemungkinan terendam banjir. Meskipun dari laporan yang diterimanya, baru Dukuh Goleng saja yang terpantau terendam banjir.

Di sisi lain, salah seorang warga RT 3 RW 12 Dukuh Goleng, Desa Pasuruhan Lor, Sumaji mengaku terbantu dengan bantuan sembako yang diserahkan Polsek Jati.

Sumaji menceritakan, banjir sudah sering terjadi di rumahnya. Peristiwa itu pun hampir setiap tahun datang, sehingga ia bersama dua anak dan istrinya belum ingin mengungsi.

“Biasanya pilih di rumah saja, karena hampir setiap tahun ada banjir, jadi ya sudah,” ucapnya.

Meski begitu, Sumaji tetap menyiapkan tempat yang aman bagi keluarganya. Hal itu terlihat dari ketinggian area ruang keluarga hingga kamar di rumahnya yang lebih tinggi dari ruang tamu. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.