Gegara Keterlambatan Droping Vaksin, UCI 2021 Di Kudus Gagal

Kudus, Radiosuarakudus.com- Kabupaten Kudus gagal mencapai Universal Child Immunization (UCI) tahun 2021. Kegagalan Kudus mencapai UCI disebabkan karena keterlambatan distribusi sejumlah vaksin.

Kegagalan Kudus mencapai UCI ini merupakan kali pertama dalam kurun waktu 14 tahun terakhir. Padahal Kabupaten Kudus ditetapkan sebagai daerah dengan cakupan imunisasi lengkap pada tahun 2007.

Pengelola Progam Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Ali Mahmudi mengungkapkan tahun ini ada tiga vaksin dasar yang distribusinya mengalami keterlambatan. Tiga vaksin itu adalah MR, BCG dan IPV.

“Vaksin MR dan BCG kekosongan terjadi sejak bulan Januari sampai September. Vaksin itu baru ada lagi bulan September, kita dapat dropping dari Kementrian Kesehatan sebanyak 500 dosis untuk masing-masing vaksin,” jelas Ali, Rabu (17/11/2021).

Sementara untuk IPV, kekosongan terjadi sejak bulan Desember tahun 2020. Dan sampai saat ini pihaknya belum menerima droping IPV dari Kemenkes.

Kelangkaan vaksin ini menyebabkan cakupan imunisasi dasar lengkap di Kudus mengalami penurunan. Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus mencatat hingga bulan September 2021, cakupan vaksinasi dasar lengkap baru sebesar 62 persen dari target yang ditetapkan sebanyak 95 persen.

“Meskipun kita masih punya waktu dua bulan untuk mengejar UCI. Tapi secara perhitungan matematis ini sulit dicapai,” ungkapnya.

Kegagalan Kudus mencapai UCI tahun ini berdampak pada peningkatan balita kelompok rentan. Jika ini kembali terulang di tahun depan, maka Kudus berpotensi terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) pada beberapa tahun kedepan.

Kegagalan Kudus mencapai UCI tahun ini, lanjut Ali bisa ditindaklanjuti dengan kegiatan Backlog Fighting atau upaya aktif melengkapi imunisasi dasar pada anak usia 0 – 3 tahun di tahun 2022.

“Backlog Fighting ini bisa kita jalankan di tahun 2022 dengan catatan stok vaksinnya ada. Kalau stoknya tidak ada, ya tidak bisa dijalankan,” tandasnya. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.