Kudus, Radiosuarakudus.com- Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kudus membuat terobosan baru dalam meningkatkan pembelajaran dari rumah ditengah pandemi Covid-19. Dengan jargon Si Polar (Sinergi dalam Pola Belajar) salah satunya adalah membuat program guru mengajar melalui radio. Dan radio ber plat merah yakni Radio Suara Kudus lah yang dipilih untuk mengaplikasikan program guru mengajar melalui media radio itu. Program ini sudah berjalan sejak Senin kemarin 2 November 2020 hingga tanggal 25 November 2020 mendatang.
Dalam program guru mengajar ini diperuntukkan bagi siswa SD dan SMP sederajat yang diharapkan mampu menjadi salah satu alternatif pembelajaran dari rumah dengan tujuan agar para siswa tidak merasa bosan dalam menerima materi pelajaran dari para guru pengampu. Guru mengajar di Radio Suara Kudus ini berlangsung selama November dan mengudara pada setiap hari Senin – Rabu dari pukul 07.00 – 09.00 wib.
Kabid Dikdas pada Disdikpora Kudus, Dian Vitayani Winahyu, Selasa 3 November 2020 mengatakan pembelajaran dari rumah dengan media radio merupakan suatu upaya agar para guru lebih kreatif dalam memberikan materi pelajaran kepada para siswa. Sehingga ini menjadi salah satu upaya agar para siswa tidak merasa bosan ditengah pandemi ini.
Diakui oleh Dian, untuk saat ini mungkin banyak masyarakat yang sudah jarang mendengarkan radio. Apalagi untuk siswa – siswi sekarang mungkin juga banyak yang belum pernah mendengarkan radio. Namun dengan program ini, tentunya justru menjadi satu upaya agar anak lebih mengenal radio serta lebih membangkitkan semangat mereka untuk belajar.
Dari sinilah kata Dian, maka peran orang tua juga menjadi sangat penting ketika sang anak juga ingin lebih mengenal radio apalagi dengan adanya pembelajaran lewat radio. Untuk itu kita tidak boleh melewatkan kesempatan walau sekecil apapun momen itu. Rencananya lanjut Dian, tahun depan program ini tetap akan dilanjutkan kembali. Meski untuk saat ini hanya berjalan selama bulan November, karena untuk Desember sudah mulai memasuki semesteran, setidaknya ini menjadi pengalaman yang luar biasa baik bagi guru maupun bagi siswa. (Roy Kusuma – RSK)
