Kudus, Radiosuarakudus.com- Bancana alam angin puting beliung yang terjadi pada bulan Apil lalu memang sempat membuat sejumlah pohon tumbang dan rumah warga rusak. Terbanyak diwilayah perkotaan yang menjadi korban angin lesus itu. Begitu pula pohon tumbang, waktu itu juga terjadi dikomplek GOR Bung Karno dan stadion Wergu Wetan. Termasuk kantor KONI Kudus juga menjadi korban, karena ada satu pohon besar yang tumbang dan menimpa kantor induk olahraga di Kudus itu. Akibatnya kerusakan parah terjadi dibagian genteng dan atap kantor tersebut.
Akibat rusaknya kantor KONI Kudus itu, akhirnya pengurus meminta ijin kepada Bupati Kudus untuk pindah sementara di kantor KNPI dan Pramuka yang kosong dan berada dilingkungan Sport Center. Menurut Plt Ketua KONI Kudus, Bambang Suliadi, Kantor KONI Kudus setelah kejadian puting beliung memang tidak layak untuk ditempati. Apalagi kerusakan juga cukup parah, sehingga akhirnya pindah sementara di bangunan gedung KNPI dan Pramuka yang masih kosong.
“Untuk kantor KONI Kudus yang rusak itu sudah kami serahkan kepada pihak aset daerah mas. Namun kami juga belum tahu kapan dan berapa biaya untuk perbaikan gedung KONI Kudus itu. Meski pindah sementara di bangunan gedung KNPI dan Pramuka ini tidak mengganggu aktivitas kami. Apalagi tahun depan kita juga akan menggelar Porprov Jateng,” kata Bambang Suliadi, Jum’ at (17/6/2022).
Sementara itu Kepala BPPKAD, Eko Djumartono saat dihubungi mengatakan, untuk bangunan Kantor KONI Kudus memang masuk dalam aset daerah. Dalam perjanjiannya, seluruh perawatan termasuk bila ada kerusakan merupakan tanggungjawab pengguna. Pihaknya juga sudah mengucurkan anggaran untuk KONI Kudus. Namun dalam anggaran itu sudah termasuk biaya perawatan atau tidak, pihaknya mengaku tidak tahu.
“Kalau untuk kerusakan di Kantor KONI Kudus, bila memang dalam anggaran APBD, KONI belum mengganggarkan untuk biaya perawatan, maka dalam APBD Perubahan bisa mengusulkan untuk dana hibah. Namun pihak KONI bila memang butuh waktu cepat untuk memperbaiki bangunan kantor itu, bisa bekerjasama dan meminta bantuan perusahaan di Kudus. Namun LPJ nya nanti ya ke perusahaan yang menjadi sponsor itu,” terang Eko Djumartono. (Roy Kusuma – RSK)
