Kudus Turun Menjadi Zona Orange

Kudus, Radiosuarakudus.com- Masyarakat Kudus nampaknya bisa sedikit benafas lega setelah masuk dalam zona orange seiring kasus Ciovid-19 yang semakin menurun. Sementara untuk angka kasus kesembuhan semakin bertambah. Usai menghadiri Rakor Covid-19 melalui vidcon bersama Gubernur Jateng di ruang Commond Center, Senin (5/7/2021), Bupati Kudus HM Hartopo mengatakan dalam rakor tersebut banyak keluhan dari kepada daerah yang terkait minimnya pasokan oxygen dan minimnya distribusi vaksin.

Menurut Hartopo, untuk di Kudus sendiri dari hasil pantauanya pada Minggu (4/7/2021) malam pukul 22.00 Wib, oxygen di rumah sakit masih mencukupi. Sementara ini masih dibahas terkait droping vaksin di kabupaten/kota. Termasuk di Kudus, saat ini untuk kebutuhan vaksin juga masih kurang. Dan yang masih berjalan adalah vaksin dosis II, sementara vaksin dosis I masih belum dimulai lagi karena masih menunggu droping vaksinnya.

“Untuk keterlambatan droping vaksin karena dari pusat mas, dan hari ini dari hasil rakor tadi pak gubernur akan berkoordinasi dengan Menkes agar droping vaksin dapat dipercepat. Droping vaksin ke Kudus sendiri sudah sekitar satu minggu ini mengalami keterlambatan. Sementara yang kita suntikkan ini adalah vaksin dosis II,” kata Hartopo.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Badai Ismoyo menambahkan bahwa Kudus sudah minta tambahan alokasi vaksin sebanyak 70.000 dosis. Hanya saja, tentunya akan didistribusikan secara bertahap. Dari hasil rakor melalui vidcon tadi, Kudus dijanjikan mulai minggu depan akan mendapat distribusi sebanyak 18.000 dosis vaksin.

‘Kalau melihat perhitungan target dari pemerintah pusat, Kudus mendapat target per hari 3.600 orang harus divaksin. Dengan distribusi 18.000 dosis vaksin maka akan bisa diselesaikan dalam waktu lima hari,”  kata Badai Ismoyo.

Pada hari Rabu (30/6/2021) lalu pihaknya sudah menghentikan penyuntikan vaksin dosis I karena tidak ada barangnya. Meski untuk penyuntikan dosis II masih jalan. Terkait Kabupaten Kudus yang sudah menurun ke zona orange, Badai menjelaskan bahwa saat ini rumah sakit tinggal 67% untuk pasien Covid-19 yang masih isolasi.

Kemudian untuk lokasi isolasi terpusat malah sudah kosong dari mereka yang terpapar Covid-19. Nantinya mereka yang isoman akan dialihkan ke lokasi isolasi terpusat tersebut. Diharapkan masyarakat yang isoman dirumah dapat menerima agar tidak terjadi ketidakefektifan isoman yang dapat membuat kejadian terulang.

Disinggung vaksin bagi remaja usia 12 – 17 tahun, Badai mengaku berencana akan mengalokasikan distribusi vaksin sebanyak 18.000 dosis nanti untuk kegiatan vaksin remaja. Dia berharap, siswa – siswi usia remaja dapat bersekolah lagi setelah mendapatkan vaksin remaja tersebut. Termasuk para santri diponpes – ponpes juga akan menjadi perhatiannya. (Roy Kusuma – RSK)

 

About

You may also like...

Comments are closed.