Kudus, Radiosuarakudus.com- Meski sudah mendapatkan potongan 25% namun sejumlah pedagang di pasar Baru masih susah untuk membayar PKD. Alasan mereka adalah pasar sepi dan dagangan mereka juga banyak yang tidak laku. Menurut Kepala Pasar Baru, Didik Soneta mengatakan meski sudah mendapatkan potongan 25% namun beberapa diantaranya masih banyak yang tidak membayar PKD.
‘Sebelum ada potongan 25% mereka kan harus membayar PKD sebanyak Rp. 2.190.000. Setelah ada potongan mereka hanya membayar Rp. 1.642.500. Itu untuk kios. Sedangkan untuk los Rp. 438.000 dan hanya membayar Rp. 328.500 setelah ada potongan 25%. Saya sudah muter ke pedagang yang belum membayar dan mereka memang susah saat ditarik,” keluh Kepala pasar Baru, Didik Soneta, Selasa (3/10/2023).
Didik menambahkan banyak pedagang beras yang menunggak membayar PKD termasuk pedagang bubut. Untuk PKD sendiri dimulai sejak tahun 2022. Alasan mereka tidak mau membayar PKD karena pasar sepi serta harus ada akses jalan lain dan tidak hanya satu pintu saja.
Plt kepala Dinas Perdagangan Kudus, Sancaka Dwi Supani yang mendengar keluhan kepala pasar Baru tersebut menimpali pihaknya akan segera melakukan pendekatan kepada para pedagang yang menunggak PKD itu.
“Kita coba berikan pemahaman kepada mereka akan pentingnya membayar PKD. Karena PKD juga untuk kelangsungan pengembangan pasar – pasar yang ada di Kudus,” tandas Pani panggilan akrabnya. (Roy Kusuma – RSK)
