Persiapan Simulasi tatap Muka Ratusan Guru Divaksinasi

Kudus, Radiosuarakudus.com- Sekitar 500 an guru dan karyawan sekolah baik SD, SMP, SMA, SMK dan MA yang ditunjuk untuk simulasi tatap muka, Senin (22/3/2021) telah dilakukan vaksinasi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus. Kegiatan vaksinasi para guru dan karyawan sekolah itu dilakukan di gedung Pusat Belajar Guru (PBG) yang terletak di kelurahan Mlatinorowito, Kota Kudus.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, dr. Andini Aridewi melalui Kabid Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2L) M. Nasiban mengatakan kegiatan vaksinasi ini adalah sesuai instruksi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah. Yakni memberikan vaksinasi kepada guru dan karyawan sekolah yang ditunjuk untuk melaksanakan simulasi tatap muka.

“Hari ini total guru dan karyawan sekolah yang divaksinasi sekitar 500 orang dari sembilan SD, satu SMP, satu SMA, satu SMK dan satu MA. Untuk guru yang diberikan vaksinasi secara spesifik memang belum. Jadi kami menerima vaksin secara keseluruhan mulai dari tahap I sampai tahap II total sebanyak 42. 800 vaksin. Dan itu sudah kami berikan vaksinasi kepada tenaga kesehatan dan petugas pelayanan publik. Untuk nakes sudah diberikan vaksinasi dosis I dan dosis II, sedangkan untuk petugas pelayanan publik ada yang sudah lengkap dan ada yang baru mendapatkan dosis I,” jelas Nasiban.

Untuk distribusi vaksin yang berikutnya jelas dia, akan diprioritaskan untuk dosis II kepada petugas pelayanan publik, lansia dan para guru ini. Biasanya, setiap sepekan akan mendapatkan droping vaksin sebanyak 12. 000 an. Untuk tenaga pendidik, pihaknya berencana akan melakukan vaksinasi pada bulan Mei mendatang guna menyongsong rencana pembelajaran tatap muka.

“Untuk tenaga pendidik di Kudus sekitar 10.000 an orang yang nanti akan kami berikan vaksinasi  sekitar bulan Mei mendatang. Tentunya diluar para guru yang sudah divaksin pada hari ini,” imbuh Nasiban.

Sementara itu Plt Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kudus, Harjuna Widada mengatakan penunjukan sekolah – sekolah untuk simulasi tatap muka berdasarkan pada kondisi wilayah itu harus ber zona hijau. Sedangkan untuk pelaksanaan simulasi tatap muka sendiri belum dijadwalkan karena masih menunggu vaksin dosis II.

“Kami nanti akan membuat laporan ke Plt Bupati Kudus dan ke Gubernur Jawa Tengah terkait vaksinasi bagi para guru dan karyawan sekolah yang ditunjuk untuk simulasi tatap muka. Setelah itu baru nanti kita menentukan hari dan tanggalnya dimulainya plaksanaan simulasi tatap muka,” ujar Harjuna Widada.

Sebelum simulasi dilaksanakan kata Harjuna, besok (23/3/2021) pihaknya akan melakukan pengecekan ke sekolah – sekolah itu guna memastikan persiapan sarpras protokol kesehatannya. Untuk sistem pelaksanaan simulasi nanti, bagi anak – anak yang berdomisili di wilayah zona hijau dipersilakan untuk ikut simulasi disekolah. Tetapi bagi mereka yang berdomisili di zona diluar hijau maka tetap melakukan daring dari rumah.

“Termasuk formulir ijin dari orang tua juga akan disiapkan dan akan disampaikan melalui sekolah – sekolah tersebut,” tutur Harjuna.

Salah satu guru SMP 1 Jekulo, Hermin Suprijati mengaku belum merasakan efek samping apapun usai divaksin. Dia mengaku siap divaksin  karena sekolahnya ditunjuk untuk percontohan dalam simulasi tatap muka.

“Saya setelah divaksin tidak merasakan efek apapun mas, dan alhamdulillah saya baik – baik saja. Saya gembira karena SMP 1 Jekulo ditunjuk untuk menjadi sekolah  percontohan dalam simulasi tatap muka ini,” katanya.

Sejumlah sekolah yang ditunjuk untuk pelaksanaan simulasi tatap muka adalah SD 2 Garung Kidul (korwil Kaliwungu), SD Nganguk (Korwil Kota), SD 2 Jetis Kapuan (Korwil Jati), SD Berugenjang (Korwil Undaan), SD 1 Golantepus (Korwil Mejobo), SD 2 Hadipolo (Korwil Jekulo), SD 3 Peganjaran (Korwil Bae), SD 1 Rahtawu (Korwil Gebog) dan SD 8 Kandangmas (Korwil Dawe). Lalu SMP 1 Jekulo, SMA 1 Bae, SMK Wisuda Karya serta MA NU Banat. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.