Kudus, Radiosuarakudus.com- Setelah menggelar Festival Kopi Muria beberapa waktu lalu, kini Pijar Park ganti menggelar Festival 10.000 jagung. Dalam festival ini pengunjung dapat menikmati jagung bakar gratis sembari dihibur dengan beberapa kesenian dan juga diselingi keindahan alam lereng Muria.
Bahkan pengunjung dapat menikmati jagung bakar gratis sepuasnya. Dengan penerapan protokol kesehatan, kegiatan festival ini berlangsung cukup meriah dan menarik perhatian pengunjung.
Direktur Pijar Park, Yusuf mengatakan ketika Festival Kopi Muria digelar beberapa waktu lalu ternyata sambutan masyarakat luar biasa. Bahkan petani kopi Muria mampu mendapatkan pesanan dari beberapa daerah. Hal ini membuktikan bahwa festival tersebut mampu menyedot animo masyarakat untuk mencoba dan menikmati serta memesan kopi Muria.
Kini kata Yusuf, pihaknya mencoba untuk menggelar Festival 10.000 Jagung yang harapannya dapat mengangkat petani jagung. Apalagi, informasinya negara akan melakukan import jagung. Selain menampilkan jagung, pihaknya juga menampilkan beragam kesenian antara lain karawitan, tarian, barongan dan musik akustik.
“Sengaja kami melakukan kegiatan festival ini dan mengkolaborasikan dengan budaya karena tujuan kami ingin mengenalkan budaya – budaya petani kepada para milenial. Agar mereka juga bisa ikut melestarikan budaya – budaya dan kesenian dari nenek moyang kita itu,” ujar Yusuf, Sabtu (18/12/2021).
Sementara itu Kades Kajar Kecamatan Dawe, Bambang TS sangat mengapresiasi kegiatan ini. Karena Pijar Park yang pengelolaanya salah satunya oleh BUMDes Desa Kajar ini semakin banyak dikunjungi oleh pengunjung baik dari dalam maupun luar daerah.
“Kegiatan ini juga untuk mengangkat petani jagung dan gelar budaya yang mengusung kearifan lokal Desa Kajar. Ini sangat bagus sekali agar kegiatan seperti kedepan bisa dikembangkan lagi untuk menarik pengunjung. Apalagi kondisi ekonomi masyarakat Desa Kajar sudah mulai bangkit kembali setelah sekian lama terpuruk akibat pandemi,” ungkap Bambang. (Roy Kusuma – RSK)
