Ribuan Guru Dan Keluarga Ikuti Jalan Sehat Peringati HGN Dan Hari PGRI Ke 77

Kudus, Radiosuarakudus.com- Ribuan guru dan keluarganya dalam rangka peringatan HGN dan Hari PGRI ke 77 tingkat Kabupaten Kudus, mengikuti jalan sehat. Jalan sehat ini juga diikuti Bupati Kudus, HM Hartopo beserta pengurus PGRI Kabupaten Kudus. Jalan sehat tersebut start dan finish di alun – alun Simpang Tujuh. Dengan menempuh jarak sekitar 3 km.

Beberapa hadiah menarik yang disponsori oleh Bupati Kudus, PT Pura, PT. Djarum dan masih banyak lagi dipajang diatas panggung. Meski saat pengundian hadiah diguyur gerimis, namun tidak menyurutkan peserta jalan sehat untuk beranjak dari tempatnya.

Usai mengikuti jalan sehat, Bupati Kudus HM Hartopo mengatakan sangat mengapresiasi atas terselenggaranya acara ini. Karena sebagai bentuk mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga.

“Dengan berolahraga tentunya para guru diharapkan bisa lebih fresh dan sehat dalam melaksanakan kegiatan mengajar para siswanya. Saya mengerti bila beban para guru sangat besar dalam mendidik dan mencerdaskan anak – anak asuhnya,” tutur Hartopo, Minggu (13/11/2022) pagi.

Hartopo juga mengaku sangat menyayangkan ada isu para guru menerima gaji buta. Ini menunjukkan bahwa yang menyebar isu tersebut tidak mempunyai rasa terima kasih kepada gurunya. Dia berharap kedepan para guru bisa lebih kreatif dan inovatif dalam memberikan materi pelajaran ke siswanya.

Disinggung mengenai moral dan mental pelajar, para guru juga diminta untuk memberi contoh dan kuat lagi dalam memberi materi pendidikan karakter kepada para siswa.

Sementara itu Ketua PGRI Kabupaten Kudus, Ahadi Setiawan mengatakan beberapa kegiatan dalam peringatan HGN dan Hari PGRI ke 77 tingkat kabupaten ini digelar beberapa lomba. Antara lain lomba volley, lomba solo song dan lomba penulisan karya ilmiah. Selain itu PGRI juga melakukan beberapa kegiatan bakti sosial seperti santunan anak yatim yang disalurkan ke Lazisnu dan Lazismu, donor darah, serta lomba kebersihan per kecamatan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat luas.

“Untuk menindaklanjuti harapan pak bupati guna meningkatkan moral dan mental anak didik, maka kami para guru senantiasa menumbuhkembangkan pendidikan karakter disekolah. Insya Allah pendidikan karakter yang sudah kami tanamkan kepada para siswa, terdapat nilai – nilai kebhinekaan dan itu sudah membatasi adanya disintegrasi,” kata wawan panggilan akrabnya.

Ada juga nilai gotong royong yang membatasi sifat individu dalam proses belajar mengajar pada anak didik. Kedepan lanjut Wawan, para guru akan lebih meningkatkan pendidikan karakter kepada para siswa. (Roy Kusuma – RSK)

 

About

You may also like...

Comments are closed.