Ruang Kelas Diperbaiki, Siswa Belajar di Mushola dan Rumah Wali Murid

Kudus, Radiosuarakudus.com- Tiga lokal ruang kelas di SD 3 Demaan saat ini masih dilakukan rehab, yakni ruang kelas 4, 5 dan 6. Kebetulan, selama sepekan berlangsungnya PTM terbatas ini juga ada pelaksanaan penilaian tengah semester (PTS). Sehingga, mau tidak mau siswa kelas 4 – 6 harus dialihkan. Siswa kelas 5 dan 6 jalani ujian penilaian tengah semester (PTS) di rumah warga.

Plh Kepala SD 3 Demaan, Sri Kadarsih mengatakan ada lima ruang di sekolahnya yang sedang dalam perbaikan. Yakni ruang kelas 4, 5, 6, laboratorium komputer – bahasa dan perpustakaan.

Kegiatan pembelajaran siswa pun dialihkan ke mushola dan rumah warga. Termasuk kegiatan ujian PTS kali ini, yang diikuti secara seremtak seluruh sekolah di Kudus mulai Senin (6/9 /2021) – Jum’at (17/9/2021).

“Bagi siswa kelas 4, pembelajaran nya kita pindahkan ke mushola. Untuk kelas 5 dan 6 menempati rumah warga. Kelas 5 di rumah warga Peganjaran dan kelas 6 di rumah warga Demaan,” Kata Sri Sudarsih, Senin (6/9/2021).

Lebih lanjut, Sri mengatakan PTS kali ini dilakukan secara tatap muka dengan sistem shifting. Adapun kuota masing-masing kelas sebanyak 50 persen.

“Tiap kelas kita bagi dua. Sebagian siswa masuk jam 07.00 – 09.00 WIB. Sebagian lainnya masuknya pukul 09.45 – 11.45 WIB. Sistem shifting ini juga berlaku bagi siswa yang PTS di rumah warga,” tandasnya.

Terkait penggunaan rumah warga sebagai tempat pembelajaran tatap muka, Sri mengungkapkan jika itu merupakan inisiatif orang tua siswa. Kondisi sekolah yang tidak mendukung kegiatan PTM secara maskimal, mendong orang tua siswa menawarkan kedamaiannya untuk menjadi lokasi pembelajaran.

“Orang tua siswa tahu, beberapa ruang kelas sedang ada perbaikan. Dari mereka lalu menawarkan, agar siswa bisa belajar dan ujian di rumahnya,” ungkap dia.

Di rumah tersebut, siswa belajar menggunakan sarana dan prasarana seadanya. Berupa karpet untuk alas duduk dan meja belajar. Meski sederhana para siswa merasaya nyaman belajar di sana.

“Dari guru kami ada yang mengajar di sana. Pembelajaran berjalan seperti biasa, hanya lokasinya tidak di sekolah,” tuturnya.

Untuk kegiatan PTS ini, masih kata Sri, akan berjalan hingga tanggal 17 September 2021 mendatang. Dimana setiap harinya siswa dihadapkan satu mata pelajaran.

“Harapan kami proses perbaikan bisa segera selesai, jadi anak-anak bisa belajar di sekolah lagi,” pungkasnya. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.