Seorang Wanita Setengah Baya Ditemukan Tewas Dengan Luka Sayatan

Kudus, Radiosuarakudus.com- Warga Dukuh Karang Desa Jekulo Kecamatan Jekulo, Minggu (25/12/2022) sekitar pukul 19.00 Wib digegerkan dengan adanya seorang wanita setengah baya meninggal di kamarnya. Wanita yang diketahui bernama Umi Khalsum (55) warga RT.4 RW 8 tersebut ketika ditemukan meninggal dalam kondisi di kamar yang gelap dan terdapat luka sayatan di bagian pergelangan tangan kiri. Menurut keterangan salah satu perangkat desa yang bertetangga dengan korban, Fulthon, malam itu dua wanita tetangganya yakni bermaksud mengantar nasi sayur ke rumah korban.

“Kebetulan ada tahlilan tetangga yang meninggal dunia dan keluarga yang meninggal bermaksud mengantar makanan ke rumah korban. Saat itu rumah korban gelap dan kedua wanita tetangganya itu masuk ke rumah korban setelah salam mereka tidak dijawab. Selanjutnya mereka masuk kamar korban, nampak korban sudah dalam keadaan membujur dan diam. Pikir mereka, bu Umi pingsan karena ketika dibangunkan tetap diam,” terang Fulthon saat ditemui di Balai Desa Jekulo, Senin (26/12/2022).

Usai tahlilan sekitar pukul 21.00 Wib lanjut Fulthon, dia didatangi salah satu wanita tetangganya dan menceritakan kondisi Umi Khalsum yang dikiranya pingsan dirumahnya. Lalu dia bersama sejumlah warga yang selesai tahlilan mendatangi rumah korban. Setelah sampai dikamar korban yang kondisinya masih gelap, dengan menggunakan lampu senter HP dia melihat korban nampak terbujur diam. Fulthon juga mengaku kaget melihat pergelangan tangan kiri korban terdapat luka sayatan.

“Melihat kondisi korban, kami melapor ke pak Babin. Selanjutnya datang petugas kesehatan dari Puskesmas Jekulo dan juga tim Inafis dari Polres Kudus untuk memeriksa korban. Dari hasil pemeriksaan tim Inafis, korban memang sudah meninggal dan terdapat luka sayatan di pergelangan tangan kiri serta ada benjolan di kepala,” ujar Fulthon.

Sementara Kades Jekulo Anif Zjuhri yang mendampingi Fulthon menambahkan, untuk memastikan penyebab kematian korban maka malam itu tim Inafis akan membawa korban ke RSUD dr. Loekmonohadi Kudus untuk di autopsi. Keluarga korban temasuk anak keduanya sempat melarang ibunya di autopsi dan mereka mengikhlaskan kematian Umi Khalsum. Sedangkan anak pertama korban yakni Anang Budi Wicaksono yang selama ini tinggal bersama korban, malam itu tidak bisa dihubungi karena mengalami kecelakaan di depan Polsek Kota Kudus.

“Kami memberikan pengertian dan pemahaman kepada keluarga korban, agar kematian bu Umi bisa lebih jelas penyebabnya. Alhamdulillah, akhirnya keluarga almarhumah bersedia dan setuju untuk dilakukan autopsi kepada korban. Sekitar pukul 00.00 lebih akhirnya jenazah bu Umi dibawa RSUD Kudus,” tutup Anif.

Dari pantauan Radio Suara Kudus pada Senin (26/12/2022) sekitar pukul 11.00 Wib, nampak beberapa pelayat datang ke rumah korban. Sejumlah warga yang ditemui Radio Suara Kudus mengaku sangat kehilangan atas kepergian Umi Khalsum yang tragis itu. Selama ini Umi Khalsum merupakan wanita yang baik kepada para tetangganya. Bahkan, seringkali memimpin acara pengajian dan tahlil bagi ibu – ibu.

Santer kabar dikalangan warga, Umi Khalsum meninggal karena dibunuh dan bukan karena bunuh diri. (Roy Kusuma – RSK)             

About

You may also like...

Comments are closed.