Seringkali Iuran Wali Murid SD 3 Demaan Mengadu Kepada Ketua Komisi D

Kudus, Radiosuarakudus.com- Tiga  wali murid SD 3 Demaan Kudus  curhat kepada anggota dewan dari Komisi D DPRD Kudus Endang Kursistiyani, Kamis (27/10/2022). Mereka mengeluhkan soal iuran yang terus menerus ditarik oleh pihak komite sekolah. Salah satunya, pada dua tahun yang lalu sempat ditarik iuran Rp. 3 juta untuk menangani plafon rusak pada ruang laboratoium dan perpustakaan.

Salah satu dari mereka mengatakan, besaran iuran Rp. 3 juta itu ia berikan, karena ketiga anaknya sekolah SD 3 Demaan, pada saat itu ketiga anaknya masih duduk dibangku kelas I, IV, dan VI SD (sekarang sudah lulus). Dalam artian, tiap anak ditarik Rp 1 juta.

Selain itu, dia juga mengatakan, pada Sabtu (15/10/2022) lalu, pihak komite sekolah hendak memungut biaya kembali untuk acara Hari Guru Nasional (HGN) yang dilaksanakan Jumat (25/11/2022) mendatang. Tiap anak dikenakan Rp. 15 ribu dan Rp. 50 ribu per kelas untuk biaya kebersihan.

Bahkan, pihak komite juga sempat menawarkan proposal dengan target per proposal Rp. 500 ribu. Setiap kelas ditarget lima proposal, sehingga per kelas diharapkan dapat mengumpulkan Rp. 2,5 juta.

“Pada acara HGN, akan mengadakan lomba mewarnai dengan sasaran anak TK yang diikuti oleh 200 anak dan lomba gerak lagu,” katanya.

Mendengar persoalan tersebut, Endang Kursistiyani, selaku anggota komisi D DPRD Kudus mengatakan pihaknya akan mengkroscek terlebih dahulu. Tidak bisa dalam satu pihak saja. Pihaknya perlu menggali data/bukti dari komite sekolah dan guru. Karena hal itu menyangkut nama baik orang dan lembaga.

”Ini diperlukan fakta-fakta lain, saya sebagai anggota dewan memang kewajibannya mendengarkan aspirasi masyarakat. Tapi, tidak dari satu pihak saja. Maka perlu keterangan dari komite dan sekolah. Saya akan tindak lanjuti,” tegasnya.

Terpisah, Kepala SD 3 Demaan Juwariyah menyebut memang ada iuran untuk kegiatan HGN, namun iuran sebesar Rp 15 ribu itu untuk keperluan konsumsi siswa saat acara HGN nanti. Dia juga mengatakan, perihal pungutan untuk HGN itu yang mengkoordinir ialah pihak paguyuban kelas bukan pihak sekolah. Saat ini, kata dia, jumlah siswa seluruhnya ada 192 anak.

”Iuran kembali ke siswa sendiri, tidak untuk lomba TK. Tapi, untuk siswa SD 3 Demaan yang tampil dalam acara HGN nanti,” imbuhnya. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.