Stok Kebutuhan Pangan di Kudus Mampu Mencukupi Hingga Lebaran

Kudus, Radiosuarakudus.com- Hingga April minggu kedua, untuk neraca kebutuhan pangan di Kudus masih surplus. Seperti halnya beras, saat ini stok yang ada surplus 4.440 ton. Lalu bawang merah juga surplus  4 ton apalagi sekarang ini juga tengah persiapan panen. Sedangkan untuk bawang putih, kini surplus 6 ton untuk persediaan yang ada. Lalu cabai besar juga ada surplus sekitar 36 ton, kemudian cabai rawit ada persediaan 31 ton. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten  Kudus, Catur Sulistiyanto  melalui Kabid Ketahanan Pangan, Ari Mulyani, Selasa (20/4/2021).

Dituturkannya, untuk persediaan daging sapi kini mencapai 7 ton dan persediaan daging ayam  berdasar pada populasi ayam mencapai 171 ton. Lalu persediaan telur ayam mencapai 81 ton, serta gula pasir terdapat persediaan 400 ton.

“Surplus kebutuhan pangan ini Insya Allah mampu untuk memenuhi kebutuhan hingga selesai lebaran,” kata Ari Mulyani.

Sedangkan terkait harga lanjut Ari, seperti beras lebih cenderung stabil. Dengan rata-rata harga untuk beras medium adalah  Rp. 9.000/kg. Selain itu, untuk harga telur pada hari ini (20/4/2021) mencapai Rp. 24.000/kg ditingkat pengecer. Harga telur ini cenderung turun karena kemarin sempat berada di harga Rp. 26.000/kg.

Sementara untuk harga bawang merah lebih cenderung stabil yakni Rp. 30.000/kg. Untuk bawang putih per hari ini dihargai Rp. 26.000/kg. Kemudian cabai rawit merah sekarang dihargai Rp.50.000/kg, kalau sebelumnya malah  pernah menyentuh diharga Rp. 70.000/kg. Begitu pula untuk harga cabai merah besar yang dihargai Rp. 32.000/kg.

“Banyak pedagang yang mengeluhkan sepinya pembeli dibulan ramadhan ini. Tingkat konsumsi masyarakat menurun mas. Kondisi ini sama dengan tahun lalu,” tandas Ari Mulyani.

Sementara itu Bupati Kudus, HM Hartopo mengatakan untuk ketahanan pangan di Kudus cukup aman dan tidak ada masalah. Hanya untuk masalah harga pihaknya sudah minta kepada Dinas Perdagangan agar turun ke lapangan guna menindaklanjuti masalah harga kebutuhan pokok ini.

“Bila ada dan terjadi kenaikan harga yang signifikan harus segera ditindaklanjuti dan diantisipasi. Asal – usulnya bagaimana kok harga bisa naik secara signifikasn. Ini yang harus dicari tahu penyebabnya oleh Dinas Perdagangan, “ tegas Hartopo. (Roy Kusuma – RSK)

 

About

You may also like...

Comments are closed.