Tahun 2023 Kudus Ditargetkan Sebagai Kabupaten Yang Sehat Dan Bersih

Kudus, Radiosuarakudus.com- Pemkab Kudus mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi dan berkomitmen mewujudkan Kota Kudus sebagai kota yang bersih dan sehat.

“Untuk menjadi kota sehat, ada 10 indikator penilaian yang harus dipenuhi. Sehingga membutuhkan dukungan semua pihak,” kata Pelaksana harian Bupati Kudus Samani Intakoris ditemui di sela-sela pertemuan tim pembina forum dan tim teknis kabupaten/kota sehat menuju Kudus sebagai kabupaten sehat di Hotel @Hom Kudus, Kamis (8/12/2022).

Dengan adanya dukungan semua pihak, dia optimistis, persyaratan tersebut bisa dipenuhi. Terlebih, pemerintah desa juga sudah memperbaiki pengelolaan sampah di masyarakat menyusul tersedianya tempat pembuangan sampah sementara.

Selain itu, sarana dan prasarana jalan dan saluran juga dibangun. Sedangkan setiap tahun juga digelar lomba desa oleh Dinas Pemerintahan Desa yang bertujuan untuk memacu menjadi desa sehat.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus dr. Andini Aridewi mengungkapkan dalam rangka menuju Kudus sebagai kota sehat sudah dipersiapkan sejak tahun 2019, namun karena pandemi baru dimulai kembali pada akhir 2021.

“Target kami tahun 2023 bisa mengajukan untuk dilakukan asesmen mewujudkan kudus sebagai kabupaten sehat,” ujarnya.

Adanya rapat hari ini (8/12/2022), dalam rangka menyamakan persepsi untuk memenuhi 10 indikator penilaian, meliputi tatanan pemukiman sarana dan prasarana umum sehat, kehidupan masyarakat sehat yang mandiri ketahanan pangan dan gizi, kehidupan sehat dan siaga bencana, satuan pendidikan sehat, dan rumah ibadah sehat.

Indikator lainnya, terkait pariwisata sehat, pasar sehat, perkantoran perindustrian dan UMKM sehat, transportasi sehat dan tata tertib lalu lintas jalan, dan kota pintar.

Sebelumnya, kata dia, sudah menginisiasi beberapa desa dan kecamatan menuju wilayah sehat. Bahkan, semua kecamatan sudah membentuk forum untuk mewujudkan 10 indikator bahwa betul-betul desa setempat menjadi desa sehat.

“Kami juga sudah beberapa kali melakukan koordinasi. Hampir sebagian besar desa sudah menjalankan program sebagai kota sehat. Hanya saja masih ada beberapa sisi yang perlu dioptimalkan,” ujarnya.

Di antaranya, aspek pengelolaan sampah harus betul-betul di tingkatkan dimulai dari keluarga. Kemudian kebersihan di rumah ibadah juga digerakkan implementasinya.

Pada kesempatan itu narasumber diambilkan dari Kota Semarang yang merupakan salah satu kabupaten/kota disamping Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Tegal sebagai kota/kabupaten di Jawa Tengah yang sehat dan bersih. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.