28 SMP Negeri dan Swasta Ikut Ujian Sekolah Tatap Muka

Kudus, Radiosuarakudus.com- Mulai hari ini Senin – Sabtu (19 -24/4/2021) berlangsung ujian sekolah (US) bagi siswa kelas IX SMP di Kudus.  Dari data di Disdikpora Kudus sebelumnya, tercatat 22 SMP yang akan mengikuti US secara tatap muka. Namun tinggal 21 SMP yang ikut US tatap muka, karena ada satu SMP yakni SMP 2 Jekulo yang batal ikut karena ada salah satu karyawan sekolahnya yang terpapar Covid-19. Namun dari data terbaru, dalam pelaksanaan US yang dimulai hari ini Senin (19/4/2021) SMP yang ikut US tatap muka menjadi 28 sekolah.

“Hari ini kami sengaja melakukan pemantauan secara langsung ke sejumlah SMP yang melaksanakan ujian sekolah secara tatap muka. Sebelumnya para guru dan karyawan sekolah harus divaksin terlebih dahulu. Pada tanggal 16 dan 17 April lalu, sejumlah sekolah SMP baik negeri dan swasta melaksanakan vaksinasi di RSIA Miriam dan di RS Mardi Rahayu,” kata Plt Kepala Disdikpora Kudus, Harjuna Widada disela – sela melakukan pemantauan ujian sekolah di SMP 5 Kudus, Senin (19/4/2021).

Sementara itu Kepala SMP 5 Kudus, Abdul Rochim menambahkan dalam pelaksanaan vaksinasi di RSIA Miriam, ada lima guru yang tertunda karena tensi mereka cukup tinggi. Dan hari ini (19/4/2021) kelima gurunya akan divaksin.

“Hari ini alhamdulillah tidak ada yang absen, tetapi hanya ada satu anak yang tidak diijinkan orang tua karena berada di Kalimantan. Tetapi siswa tersebut sudah kita layani dengan daring. Jumlah siswa kelas IX ada 250 anak. Dan untuk US kali ini kami menggunakan 16 ruang kelas dan tiap kelas diisi 16 anak,” kata Abdul Rochim.

Per hari ada dua mapel dan peserta juga sudah dijadwal untuk masuk sekolahnya, yakni sesi pertama jam 07.30 dan sesi kedua jam 08.00 Wib. Sebelumnya, US tatap muka ini juga sudah disosialisasikan kepada para orang tua. Pada dasarnya orang tua ingin anak – anaknya segera belajar disekolah. Untuk mapel US hari ini kata dia, adalah Bahasa Indonesia dan Agama. Dimana mapel Bahasa Indonesia durasi waktunya 1,5 jam dan Agama 1 jam.

Sebelum anak – anak masuk kelas lanjut Abdul Rochim, mereka harus sudah memakai masker dan dicek suhu tubuhnya kemudian cuci tangan. Setelah dikelas, mereka diberikan face shield.

Harjuna juga menandaskan, sekolah yang melaksanakan US tatap muka saat ini sebanyak 28 SMP baik negeri dan swasta. Dia juga menghimbau kepada para guru agar benar – benar menjaga kesehatan serta tidak mengabaikan protokol kesehatan. Dari pengalaman SMP 2 Jekulo dimana salah satu karyawan sekolahnya terpapar Covid-19, harus menjadi pelajaran. Apalagi saat ini menjelang pelaksanaan PTM di tahun ajaran baru.

“Jangan sampai ada guru yang terpapar Covid-19 apalagi ada sekolah di Kudus yang menjadi kluster. Bisa – bisa kita malah tidak boleh menyelenggarakan PTM. Untuk itu, saya selalu wanti – wanti kepada para guru agar tidak mengabaikan protokol kesehatan dan selalu menjaga kesehatan,” tutup Harjuna. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.