BPJS Kesehatan Cabang Kudus Bekali Petugas PIPP RS

Kudus, Radiosuarakudus.com-  Dalam mengelola Program JKN-KIS, BPJS Kesehatan perlu dukungan dan kerja sama dengan para pihak, salah satunya adalah Petugas Pemberi Informasi dan Penanganan Pengaduan (PIPP) di rumah sakit.  BPJS Kesehatan Cabang Kudus menggelar kegiatan pertemuan bersama Petugas Pemberi Informasi dan Penanganan Pengaduan Rumah Sakit (PIPP RS) mitra kerja, (23/8/2023).

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Bagian Mutu Pelayanan Fasilitas Kesehatan BPJS Kesehatan Cabang Kudus dan diikuti oleh seluruh Petugas PIPP Rumah Sakit mitra kerja di 3 wilayah, yaitu Kudus, Jepara dan Grobogan ini merupakan salah satu upaya BPJS Kesehatan untuk meningkatkan kepuasan peserta JKN dalam menggunakan layanan kesehatan terutama di rumah sakit.

Di era transformasi mutu layanan saat ini peran petugas PIPP RS masih menjadi prioritas BPJS Kesehatan untuk mengoptimalkan pelayanan yang ada di Fasilitas Kesehatan. Kontribusi petugas PIPP RS dalam memberikan informasi yang komprehensif dan solutif kepada peserta, diharapkan apabila ada keluhan dapat diselesaian dengan cepat, tuntas dan tidak berulang.

Dalam kegiatan tersebut disampaikan beberapa materi program yang menjadi tugas pokok fungsi petugas PIPP RS agar dapat dijadikan pedoman dalam memberikan pelayanan. Selain materi internal, BPJS Kesehatan menggandeng motivator Ika Sakti untuk menyampaikan karakteristik costumer dan bagaimana cara menghadapinya.

“Dengan meningkatnya populasi peserta JKN, ekspektasi masyarakat terhadap pelayanan ikut meningkat. Sudah menjadi kewajiban petugas PIPP RS untuk memberikan pelayanan terbaik dan bermutu kepada peserta JKN, dengan harapan manfaat program JKN dapat secara merata dirasakan”, ujar Heni Riswanti selaku Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kudus.

Transformasi Mutu Layanan BPJS Kesehatan menjadi wajah baru pelayanan kesehatan JKN saat ini yang diimplementasikan dalam pelayanan yang Cepat, Mudah dan Setara.

Heni menjabarkan makna “Mudah” kaitannya dengan akses layanan kesehatan yang mudah didapat oleh peserta serta administrasi layanan kesehatan tanpa menggunakan berkas fotocopy, cukup menunjukan KTP untuk mendapatkan layanan kesehatan di Faskes. Makna “Cepat” kaitannya dengan antrian pelayanan di Faskes (pelayanan medis, tindakan medis dan pelayanan obat) serta kebutuhan peserta terhadap informasi. Sedangkan “Setara” adalah tidak terdapatnya perbedaan pelayanan kesehatan di Faskes.

“Mudah, Cepat dan Setara tidak hanya sekedar slogan tetapi harus bisa dirasakan manfaatnya oleh peserta. Apalagi saat ini masyarakat telah “melek” gadget, dimana semua bisa mengakses informasi terkait JKN kapan saja dan dimana saja sehingga layanan kepada peserta harus lebih ditingkatkan dengan adanya digitalisasi mutu layanan”, tambah Heni.

Sebagai petugas PIPP di Rumah Sakit, peningkatan mutu layanan diupayakan dengan tindak lanjut pengaduan dan keluhan peserta di Rumah Sakit melalui aplikasi SIPP, yang harapannya dapat diselesaikan dengan cepat, tuntas dan tidak berulang. Selain itu sebagai penyalur informasi petugas PIPP harus memahami program-program serta informasi baru terkait dengan JKN, baik segi kepesertaan, kanal digitalisasi layanan informasi seperti Mobile JKN, skrining riwayat kesehatan serta KESSAN.

Poin-poin lainnya yang juga perlu diupayakan oleh Rumah Sakit khususnya adalah terkait dengan implementasi janji layanan, kesesuaian jadwal praktik dokter sesuai HFIS, pemanfaatan antrean online, pemenuhan skor re/kredensialing, adanya Duta Mobile JKN dan Pusat Informasi JKN di RS, serta pemenuhan skor kepatuhan khususnya indikator mutu.

Kepuasan peserta JKN sangat dirasakan khususnya terhadap layanan di fasilitas kesehatan. Petugas PIPP di Rumah Sakit tentu menjadi sumber layanan yang banyak dimanfaatkan untuk mendapatkan informasi dan menyampaikan keluhannya. Hal ini tentu saja menjadi fokus BPJS Kesehatan untuk menyamakan persepsi antar sesama petugas PIPP RS. Adanya kegiatan ini dirasakan manfaatnya oleh Dewi, petugas PIPP RS Mardi Rahayu Kudus yang menjadi salah satu peserta dalam kegiatan tersebut.

“Dari kegiatan ini, kita dapat menyeragamkan informasi satu sama lain, sehingga pesan yang diterima oleh peserta nantinya akan sama, selain itu kegiatan ini sangat bermanfaat karena menambah pengetahuan terkait program JKN dan menambah skill individu dalam menghadapi keluhan peserta,” ujar Dewi. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.