Hartopo Gerah, Pelayanan Disejumlah OPD Monoton

Kudus, Radiosuarakudus.com- Bupati Kudus HM Hartopo mulai gerah dengan inovasi pelayanan yang dibanggakan banyak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan unit kerja lainnya di lingkup Pemkab Kudus yang hanya sebatas teori. Bahkan Hartopo menyebut, inovasi pelayanan di Kudus dikatakan terlalu banyak omong, banyak teori, narasi yang tidak perlu. Namun prakteknya tidak ada, alias nol.

“Inovasi banyak OPD-OPD yang kadang-kadang kebanyakan omong, kebanyakan narasi, kebanyakan teori. Di saat mengenalkan menggebu-gebu, dibuat ini itu. Tapi prakteknya nol,” ungkap Hartopo kepada sejumlah wartawan yang menemuinya, Rabu, (12/10/2022).

Untuk itu, pihaknya menegaskan bahwa dalam membuat inovasi pelayanan publik tidak perlu banyak narasi. Hartopo menekankan, pelayanan publik yang paling penting adalah kinerjanya.

Sejauh ini, hasil pantauan yang dilakukannya, inovasi pelayanan publik di Kudus monoton. Memang tidak ada penurunan kualitas pelayanan, namun kinerja tiap OPD terkesan tidak berkembang.

“Penurunan pelayanan itu tidak ada, tapi monoton. Kita sendiri terus berupaya meningkatkan pelayanan, tapi kerja mereka monoton. Tidak pernah ada update,” ungkapnya.

Pelayanan yang mengecewakan ini pernah dijumpainya saat melakukan sidak di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kudus beberapa waktu lalu. Bertepatan dengan pengisian perangkat desa yang membutuhkan legalisir di dinas tersebut, Hartopo mendapati pelayanan yang semrawut.

Banyak orang yang mengantre berjubel dan mengekor panjang. Setelah dicari tahu, ternyata petugas pelayanan ternyata hanya dua orang. Kejadian ini langsung mendapat evaluasi keras dari Hartopo.

“Yang jadi masalah itu SDM-nya, sistemnya. Saya masuk ke Disdukcapil, mereka tidak menyediakan tempat mengantisipasi kejadian itu. Permasalahan yang muncul tidak terpikirkan sebelumnya. Kalau ada kondisi seperti itu, artinya mereka belum siap,” terangnya.

Dengan apa yang terjadi, Hartopo meminta agar langsung ada perbaikan. Bisa dengan menyediakan tempat atau ruang khusus untuk mengurai kepadatan orang yang mengantre. Pun bila perlu menggunakan lapangan tennis indoor, dipersilakan.

Dia juga meminta agar pelayanan dimasing – masing OPD harus maksimal dan banyak inovasi yang dikembangkan dan dilaksanakan . Bukan hanya saat ada kompetisi saja, semua berlomba menunjukkan inovasi terbaiknya. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.