Kudus, Radiosuarakudus.com- Panti Pelayanan Sosial Disabilitas Sensorik Netra Pandowo Kudus, telah ditetapkan menjadi Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) oleh Sekda Jateng Sumarno. Acara yang digelar di Panti PSDSN Pandowo tersebut dihadiri langsung oleh Sekda Jateng, Sumarno. Kemudian turut mendampingi adalah Kepala Dinas Sosial Provinsi Jateng, Harso Susilo. Lalu Sekda Kudus, Samani Intakoris serta Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kudus, Agus Budi Satrio. Nampak hadir pula Kepala Dinas Sosial P3AP2KB Kudus, Mundir serta pejabat lainnya.
Dalam acara tersebut, Sekda Provinsi Jateng Sumarno juga melakukan Pencanangan Pembangunan Zona Integritas kepada Unit Pelayanan Teknis Dinas Sosial Provinsi Jateng. Usai acara, Sumarno mengatakan dengan adanya pencanangan WBK ini maka untuk pengelolaan anggaran maka harus bebas dari korupsi. Layanannya juga menjadi lebih baik, tentu saja juga tidak boleh menerima gratifikasi apalagi memberi sinyal – sinyal untuk diberi gratifikasi. Jelas ini tidak boleh dilakukan oleh seluruh pimpinan dan staf dipanti ini.
“Teman – teman dipanti kan punya pembelajaran terdekat dengan saudara – saudara kita yang mempunyai keterbatasan. Kita mengelola anggaran disini kan untuk mereka. Nah kita melihat seperti itu apa tega dengan melihat hati nurani kita untuk mengambil yang bukan hak kita,” kata Sumarno, Selasa (5/4/2022).
Di Jateng lanjut Sumarno, terdapat 58 panti seperti ini dan di Jateng bahkan di Indonesia baru di panti sosial Pandowo Kudus yang mencetuskan adanya panti sosial dengan wilayah bebas dari korupsi (WBK).
“Untuk WBK di Panti Sosial Pandowo Kudus ini sebagai piloting yang nantinya akan diduplikasikan ke panti – panti yang lain di Jateng. Rencana sampai 2023 seluruh panti sosial di Jateng harus sudah WBK. Baru tahun 2024 nanti, induknya yakni Dinas Sosial baru dicanangkan menjadi zona integritas,” tutur Sumarno. (Roy Kusuma – RSK)
