Selama Pandemi PD Apotek Mampu Raih Laba Rp. 45 Juta

Kudus, Radiosuarakudus.com- Apotek Pemerintah Daerah Kabupaten Kudus, selama tahun 2020 yang bertepatan dengan masa pandemi COVID-19 masih mampu membukukan laba, bahkan perolehan labanya justru lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.

“Jika tahun 2019 perolehan labanya hanya Rp30,5 juta, maka tahun 2020 setelah diaudit mencapai Rp49,7 juta atau melampaui target,” kata Kepala Perusahaan Daerah (PD) Apotek Kudus Jasiran, Sabtu (20/3/2021).

Hal itu, kata dia, tidak terlepas dari strategi manajemen dalam memasarkan aneka produk yang dijual melalui apotek serta strategi efisiensi biaya operasional.

Sejak ada perubahan aturan soal program jaminan kesehatan nasional (JKN), pendapatan Apotek Pemkab Kudus memang menurun karena ada perubahan aturan dalam hal kerja sama dari sebelumnya hampir semua pemegang kartu askes, kini masing-masing rumah sakit bisa melakukan pengadaan obat-obatan sendiri.

Meskipun demikian, PD Apotek Kudus tidak menyerah dengan kondisi tersebut tetap berupaya agar bisa mencapai target laba selama 2020 sebesar Rp. 45 juta.

“Pandemi memang memberikan keuntungan tersendiri karena bisa menjual berbagai kebutuhan mulai dari masker, alat thermometer dan obat-obatan lainnya,” ujarnya.

Ia juga berupaya menggaet dokter praktik serta sejumlah perusahaan daerah milik Pemkab Kudus untuk menjalin kerja sama, serta menjadi mitra BPJS Kesehatan untuk penebusan obat yang belum tersedia di fasilitas kesehatan.

“Kami juga mengatur soal ketersediaan stok obat, menyusul banyaknya jenis obat baru yang hadir sehingga stok obat juga harus selalu terbarukan mengikuti permintaan pasar,” jelasnya.

Hasilnya, kata dia, bisa dilihat dari perolehan labanya pada tahun 2020 yang bertepatan masa pandemi COVID-19 bisa naik dari perolehan laba tahun 2019 sebesar Rp. 30,5 juta, kemudian tahun 2020 meningkat menjadi Rp. 49,7 juta.

Terkait kemungkinan adanya penambahan penyertaan modal daerah, PD Apotek Kudus belum membutuhkan karena pangsa pasarnya belum begitu besar. Total permodalan yang diterima dari penyertaan permodalan Pemkab Kudus sejak tahun 1983 hingga 2006 sebesar Rp. 46,78 miliar. Kemudian tahun 2009 mendapat tambahan sebesar Rp. 250 juta. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.